BANDUNG – Gubernur Ridwan Kamil beberapa waktu lalu menyebut, pemenang lelang Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka Regional, yang terletak di Nagrek, Kabupaten Bandung sudah di tahap akhir.
Juli 2023 mendatang, akan diumumkan pemenangnya antara dua perusahaan Jepang yakni PT Itochu dan PT Sumitomo. Tentunya ini menjadi kabar baik bagi masyarakat Bandung Raya terhadap masalah sampah, mengingat TPPAS Sarimukti yang menjadi andalan kerap mengalami kendala akibat over kapasitas.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Daddy Rohanady berharap kabar gembira ini betul-betul terealisasi dan bukan hanya sekedar janji semata. Sebab selama ini informasi yang diberikan kerap tidak sesuai kenyataan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Komisi IV kerap di prank. Diberi janji seolah-olah akan beres. Jangan-jangan ini prank lagi, saya enggak terlalu yakin. Tapi semoga saja benar,” ujarnya baru-baru ini.
Padahal kata dia, yang terpenting adalah bagaimana TPPAS Legok Nangka bisa berjalan dulu. Demikian pula dengan TPPAS Lulut Nambo, supaya permasalahan sampah di Jawa Barat lambat laun dapat teratasi. Terlepas kendala yang bakal terjadi, hal itu menurutnya dapat dijadikan evaluasi agar semakin baik.
“Lulut Nambo dan Legok Nangka jalan dulu, jadi pilot project. Kekurangan seperti apa kita evaluasi, Ciwaringin juga ditunggu betul. Gimana mau jalan, belum beres. Lulut Nambo belum apa-apa. Aneh juga enggak gerak. Jalan di tempat,” tutupnya.
Penulis : Ton
Editor : Maura Dzakiya