Dampak positif tersebut, lanjutnya, dapat dilihat dari sejumlah indikator. Di antaranya
capaian skor agenda setting sebesar 17.066.224 dan berada pada peringkat ke6 dari seluruh BUMN dan peningkatan kepatuhan wajib pajak dari 39 persen menjadi 54,91 persen di tahun 2023.
“Dampak transformasi komunikasi juga terlihat pada penurunan fatalitas laka di
Indonesia. Jumlah santunan dan korban meninggal dunia menurun selama tahun
2023. Hal ini mencerminkan efektivitas dari setiap informasi publik yang telah disampaikan,” ujar Rivan.
Lebih lanjut Rivan menyampaikan bahwa transformasi di seluruh lini perseroan juga
berdampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Data sementara per 31 Desember 2023, pendapatan Jasa Raharja tumbuh sebesar 2,73 persen (unaudited).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal itu didorong oleh pertumbuhan sektor Iuran Wajib yang signifikan, yakni sebesar
19,88 persen (unaudited).
“Berbagai capaian positif tersebut tentu tidak menjadikan Jasa Raharja berpuas diri, dan bahkan harus terus ditingkatkan,” imbuhnya.
Dengan dinamika zaman yang terus berubah, kata Rivan, kecepatan dan ketangkasan menyesuaikan diri menjadi kunci utama untuk menghadapi segala situasi dan tantangan. Rivan mengimbau kepada seluruh jajarannya untuk menjadikan ketidakpastian sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang.
“Seperti apa yang disampaikan oleh Bapak Wakil Menteri BUMN Bapak Kartika Wirjoatmodjo Bahwa beliau menyampaikan proses transformasi yang kita laksanakan
sudah kita lakukan dengan baik. Terus bertransformasi dan selalu terbuka terhadap ide-ide baru yang memacu inovasi. Dengan menjadi agile, kita tidak hanya bertahan di arus perubahan, tetapi juga menjadi pelaku utama dalam menentukan arah perjalanan masa depan Jasa Raharja itulah semangat kita dalam memulai usia 63 Tahun Jasa Raharja” ungkap Rivan.
Editor : Dhardiana
Sumber Berita : Humas Jasa Raharja Jabar