Cara mujarab tangkal PMK secara tradisional

- Publisher

Rabu, 30 November 2022 - 21:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CIAMIS – Merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak yang terjadi di berbagai daerah, membuat peternak khawatir.

Namun kekhawatiran itu tidak melanda peternak di Kabupaten Ciamis, seperti pada peternakan sapi Berkah Super Pedet (BSP) Farm di Desa Ciharalang Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis.

Pemilik Peternakan BSP Farm Heri Irawan mengungkapkan dalam mengantisipasi penyebaran wabah PMK, pihaknya menggunakan obat tradisional berupa minuman jamu.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain penggunaan jamu tradisional untuk meningkatkan stamina ternak sapi, berbagai upaya ia lakukan untuk mengantisipasi agar wabah tersebut tidak menyerang hewan ternak miliknya.

Baca Juga :  Jasa Raharja Dan Tim Pembina Samsat Padalarang Buka Layanan Samsat Keliling

Selain menjaga stamina ternak, Heri juga mengaku secara rutin membersihkan kandang. Karena itu hingga saat ini di kabupaten Ciamis, belum ada hewan yang teridentifikasi positif PMK.

“Kami menggunakan ramuan obat tradisional ini untuk menjaga stamina ternak sapi, dan hingga sekarang sapi ternak kami masih kuat bertahan dalam kondisi sehat,” jelas Heri

Memgenai ramuan trasisional tersebut, Heri Irawan mengatakan, selama ini dirinya memberikan jamu atau obat tradisional pada hewan ternaknya dua minggu sekali. Sehingga dirinya tidak panik dengan merebaknya wabah PMK pada hewan ternak.

Baca Juga :  Kurang dari 10 Jam Jasa Raharja Jawa Barat Santuni Korban Laka Lantas di Sumedang

“Saya harap para peternak jangan panik, namun waspada harus,” ucapnya.

“Obat tradisional untuk ternak di Cimis terbuat dari beberapa rempah-rempah, seperti air kelapa muda, telur ayam kampung, gula aren, dan daun hantap. Itu yang selama ini kami pakai,” ujarnya.

Heri mengatakan, selama ini dirinya memberikan jamu atau obat tradisional pada hewan ternaknya dua minggu sekali. Sehingga dirinya tidak panik dengan merebaknya wabah PMK pada hewan ternak.

Berita Terkait

Pulang Kampung Aman dan Nyaman, Bima Arya Apresiasi Kesiapan Mudik Pemkot Bandung
Tim FKLL Kab. Indramayu Lakukan Peninjauan Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL) di Kawasan Griya Asri Jatibarang Kab. Indramayu
Jasa Raharja Bogor & Dishub Gelar Ramp Check & Tes Kesehatan Pengemudi Bus di Terminal Cileungsi
Jasa Raharja Karawang Bersama Mitra Lakukan Ramp Check di Perusahaan Otobus
PT Jasa Raharja Gelar Apel PAM Lebaran Idul Fitri 1446H Tahun 2025
Jasa Raharja Cabang Sukabumi Mengikuti Apel PAM Lebaran Idul Fitri 1446 H Secara Hybrid
Jasa Raharja Sukabumi Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2025 Di Terminal Tipe A Kota Sukabumi
Samsat Ngabuburit “The Last Part”, Jasa Raharja Bogor Tutup Layanan Ramadan di GDC Depok dengan Semangat Taat Pajak